Kejujuran Bunda

1725 Words

“Mbak Lara bisa ikut saya?” tanya Pak RT yang sedari sibuk memberi komando pada warga yang sukarela menolong di rumah Lara.   Bulu halus di seluruh tubuh Lara berdiri dan dia sudah merasa menggigil.   “Saya temani?” Mayang mengajukan diri menemani Lara. Dia tahu apa yang akan dihadapi gadis ini. Di luar terdengar kegaduhan dan kasak kususk tak pernah berhenti.   Sayup-sayup Lara mendengar bisikan-bisikan yang mengatakan kalau jenazah orang tua Lara sudah dievakuasi. Tubuh Lara semakin lemas. Rasanyanya tulang-tulang di tubuhnya melembek seperti puding susuu. Sebelum dia jatuh lemas, Pak RT menyangga tubuh Lara dan mendudukannya di kursi.   “Kalau Mbak Lara nggak kuat bisa diwakilkan. Tapi … keluarga cuma Mbak Lara saja. Harus tunggu keluarga lain datang.”   “Saya sudah menghubun

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD