Happy Reading^_^ Antonio masih diam. Dirinya memperhatikan Marry yang tidak berhenti menangis. Entah mengapa dirinya tidak senang melihat keadaan wanita itu. Tatapan Antonio teralihkan pada Kenneth. Pria itu nampak menikmati makanannya. Bahkan senyum liciknya tak luput sedikit pun. Hal itu membuat Antonio semakin geram. Dia mengepalkan kedua tangannya seolah siap meninju pria di depannya. “Aku akan membakarmu hidup-hidup,” ancam Antonio. Kenneth kembali tertawa. “Kau dulu yang akan terbakar di neraka.” Antonio memicingkan senyumnya. Ancamannya memang tak berarti apa-apa saat ini. Dirinya tidak bisa melakukan banyak. Pandangan Antonio menatap mangkok makanannya sekilas lalu beralih pada Marry. Seperti memakan buah simalakama, jika dia tidak memakan makanan tersebut, Marry akan tewas d