Sekitar jam sembilan malam, saat Nurin sedang menyetrika seragam sekolah barunya yang sudah di keringkan untuk dikenakan besok, ponsel yang berada di atas nakas berdering. "Halo, Cla? Ada apa?" "Gue ada di depan rumah lo, kayaknya pak Supri lagi di dalam. Keluar sekarang, bukain gue pagar." Nurin membelalakkan matanya. Dia segera melangkah menuju beranda kamar. Ternyata benar, di depan pagar rumahnya ada Clara, gadis itu sedang melambaikan tangan kepadanya. "Ngapain lo ke sini malam-malam?" tanya Nurin seraya melangkah menuruni satu persatu undakan tangga. Bukannya menjawab, Clara malah memutuskan sambungan telepon mereka. Nurin mendesah kesal. Menyebalkan! "Ayo masuk," ajak Nurin setelah membukakan pagar untuk Clara. Clara menggeleng sambil tersenyum tipis. Nurin mengernyit, dia