Pelarian Gadis Kecil

1074 Words

Vanesha terus berlari menembus kelamnya dan sunyinya malam itu. Ia harus berjuang melawan rasa takut yang mendadak menghantuinya. Temaram lampu jalanan terus mengiringi setiap langkah perjalanannya. Ia tak mengira, pelariannya ini akan membutuhkan banyak upaya. Tapi, ia tak sudi tinggal di rumah itu bersama ibu dan kakak tirinya. Ia lebih memilih tinggal di luar tanpa tahu betapa kerasnya hidup di jalanan. Hari pertama pelariannya, Vanesha hanya bisa menangis ketika kakinya terasa sakit karena terus berjalan tanpa henti. Terlihat beberapa orang memperhatikan dirinya, tapi tak satu pun dari mereka peduli padanya. Hingga ia pun merasa lapar. Ia merogoh uang yang ada di tasnya. Mengeluarkan semua isinya demi semangkuk bakso. Sayangnya, ia yang saat itu baru berusia delapan tahun terpaks

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD