"Anak PPL ada?" Tiba-tiba, hari itu Langit kunjungi kubikel finance di mana para mahasiswa kumpul di sana. "Oh, ya, ketuanya saja. Sini!" Mata itu tertuju tepat pada Kalia, yang memang sejak awal dia beserta teman-temannya datang di SM, Kalia sudah dicap sebagai ketua mereka. Namun, apa ini? Kalia yang memang sejak pagi merasa kesal gara-gara dihina oleh lelaki itu, bertambah kesal saat kini dia yang dipanggil, dan bukan yang lain. Ingat, tidak? Kalia dikata mirip boneka sayton. Apa itu bukan hinaan namanya? Tapi yang jelas itu bukan pujian, kan? "Tunda dulu pekerjaan kamu. Sekarang ikut saya dulu." Begitu. Eum ... ada apa, ya? Kalia berdiri, pamit pada yang lain sebelum kemudian mengikuti langkah sang founder utama. Langkah Mas Langit lebar sekali, cepat pula, Kalia jadi lari-la