BAB 7 Bahagia itu sederhana, seindah semburat senja di Kota Tangerang. Bengkel yang didirikan Daffa cukup pesat perkembangannya. Setiap sore, sepulang kerja, waktunya akan disisihkan untuk mengunjungi Ibrahim, anak lelaki yang kini jadi orang kepercayaannya. Setiap hari, Ibrahim memberikan setoran pada Daffa setelah dikurangi uang jasa dan jatah makan pada hari itu. Kehamilan Ziana pun sudah memasuki bulan kedua, beruntung Ziana hanya mengalami morning sickness alakadarnya. Selama hamil, wanita itu malah menyibukkan diri dengan membuat beberapa percobaan membuat kudapan. Ziana memang belum sempat bekerja di dunia industri ataupun merintis bisnis sendiri. Namun, dia pernah menjadi marketing konsultan pada waktu kuliah sampai lulus, sampai akhirnya dia dinikahi oleh Daffa dan memutuskan