Bintang matanya masih menyala-nyala marah pada Rose dan Rain. Tapi Rose dan Rain tidak mengindahkan pandangan penuh amarah dari Bintang itu. Bintang menjadi sangat kesal, sambil lukanya di bersihkan dan diberi obat, dia mengoceh kepada suster yang merawatnya “ Hidungku ini patah nggak Sus? Miring nggak jadinya?” “ Nggak Pak, nggak ada yang patah ataupun penyok, darahnya juga sudah saya bersihkan dan tidak ada pendarahan lagi, hidung Bapak baik-baik saja.” Kata sang suster. “Dasar suster bego, mana mungkin baik-baik saja. Orang aku ditinju dengan bertubi-tubi oleh anak kurang satu ons itu. Pasti hidungku sudah bengkok dan wajahku memar.” Maki Bintang kepada suster yang tak berdosa itu. “ Pipi Bapak memang sedikit memar,hidungnya hanya berdarah dan tidak ada luka lainnya.” Kata Sang sust