"Nona Reene?" Erina sedikit terkejut melihat Reene masuk ke dalam kamar Kallion. "Aku datang untuk melihat p*****r mana yang dibawa oleh calon suamiku ke kediamannya." Reene memiringkan wajahnya, dia melihat sosok Ilyin yang menyedihkan. Reene berdecak, tatapannya sangat sinis. "Nona, Tuan Kallion tidak akan senang jika dia tahu Anda masuk ke kamarnya tanpa izin seperti ini." Sebuah tamparan keras mendarat di wajah Erina. "Lancang!" Reene marah. "Siapa kau berani bicara seperti itu padaku!" Erina hanya bisa menundukan kepalanya. Statusnya dan Reene memang tidak akan bisa dibandingkan. Dia hanyalah penjaga bayangan sementara Reene adalah calon istri tuannya. "Keluar dari sini!" "Tuan memerintahkan saya untuk menjaga Nona Ilyin, saya tidak bisa melanggar pe