Chapter 15

988 Words

14 "Mbak Net, bosmu kayaknya sedang berusaha keras meyakinkan bosku ya hihihi." Sesekali Neta dan Silvi melirik ke arah dua orang yang terlihat berubah-ubah ekspresinya selama bicara. "Sssttt ... Diam aja, biar mereka menyelesaikan masalah yang bikin mereka terpisah, aku yakin sejak awal ada yang terputus dan mereka sama-sama nggak nyari tau lalu membiarkan pikiran liar mereka berjalan." "Iya sih, yang ada akhirnya sama-sama sakit." Neta dan Silvi sekali lagi melirik saat Abdi meraih tangan Redanti dan menggenggamnya dengan erat. Keduanya menahan tawa lalu melanjutkan menghabiskan makanan mereka yang sudah tinggal sedikit. "Kamu bersedia apa tidak Ca? Kita ulang dari awal saat manis kita karena kita terpisah bukan karena orang ketiga tapi karena komunikasi kita yang kurang baik." Red

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD