Chapter 8

978 Words

7 "Mohon maaf Mas Lanang, aku baru sampai dan kok ya kebetulan di jalan tadi pas rame." Redanti menyalami Lanang dan calon mempelai. Lanang hanya tersenyum. "Dik Kinan silakan kalo mu fitting lagi sudah aku kecilkan kok, kalo ada yang nggak pas tinggal bilang sama asistenku ya," ujar Redanti pada adik Lanang lalu memanggil asistennya yang kemudian membawa adik Lanang untuk melakukan fitting baju lagi pasca sembuh dari sakitnya. "Dari kantor atau rumah Pak Abdi?" Pertanyaan Lanang mengagetkan Redanti karena Redanti berpikir, Lanang tak akan memperpanjang keterlambatannya. "Dari kantor lah, jika ke rumahnya aku tak akan berani sendiri, kami sudah berpisah jadi rasanya tak enak jika kami berdua di rumah besar itu." Jawaban Redanti membuat Lanang kembali tersenyum. Ia melihat jika Redanti

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD