Seperti biasa, setelah jam pulang sekolah Naura tak langsung pulang ke rumah melainkan menunggu Bundanya selesai mengajar. Dia akan menunggu di ruangan Siva sambil bermain boneka yang dibawanya dari rumah. Rekan kerja Siva sudah hafal kebiasaan Naura dan selalu antusias saat ruang guru kedatangan si cantik. Karena Siva akan membagi-bagikan makanan yang dikirimkan oleh Om Duda. “Bunda, aku ngantuk.” Naura mengucek matanya dan menguap lebar. Makan siang belum habis tapi si cantik sudah mulai memejamkan kedua matanya. “Mau bobok sekarang.” “Minum dulu, Sayang,” ujar Siva, mengarahkan sedotan tumbler ke arah mulut Naura. Teman Siva yang bernama Felia membantu menyiapkan kasur lipat yang biasa dipakai oleh Naura tidur siang. Rutinitas harian ketika tamu yang selalu membawa berkah itu ketidu