Boleh Rindu?

1297 Words

Celotehan Naura masih terus berlanjut sampai Siva selesai meeting dengan kliennya. Gadis kecil itu masih kesal dengan kelakuan Bude-nya yang hampir saja membuat celaka Bundanya. Dengan sabar Gio mendengarkan semua keluh kesah putrinya tanpa berniat menyela. Meski hatinya juga kesal dengan perbuatan sang kakak pada kedua gadis kesayangannya. “Bibirnya sampai monyong-monyong gini,” ujar Siva sembari mengangkat tubuh si cantik agar duduk di pangkuannya. “Belum selesai cerita sama Papa?” Naura menggeleng. Kemudian menyandarkan kepala pada Siva. “Kata Papa, Bude bakal di jewer telinganya karena sudah jahat sama kita,” adunya dengan bibir bertambah maju ke depan. “Iya, biar Papa yang menghukum Bude Gea,” jawab Siva sambil menata rambut Naura yang berantakan. Gio mendesah kesal, lalu melepas

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD