Sepanjang film diputar, Gio dan Siva tak bisa berkonsentrasi karena di kursi depan, samping kanan, samping kiri ada pasangan yang sedang kasmaran. Tanpa malu dan canggung mereka berciuman berkali-kali hingga suara decakan bibir terdengar di telinga keduanya. "Untungnya Naura tak jadi ikut menonton film. Jika ikut, mata dan otot polosnya bisa tercemar virus-virus jahat," ucap Gio dengan kesal. "Aku berani mengajak Naura menonton film ini karena tidak ada adegan dewasa dan kekerasan. Eh, ternyata adegan dewasa bukan di dalam film melainkan di dalam bioskop," jawab Siva. Siva sama kesalnya seperti Gio namun dia masih bisa menahan diri agar tidak menggerutu keras. Bukan Gio namanya jika tidak membuat onar. Dia berdehem sangat keras sampai orang-orang yang ada di sekitarnya berjengkit kage