“Bre*ngsek! Berani-beraninya dia merendahkanku seperti itu, vampire agung sialan!” Ruthven melampiaskan amarahnya yang sudah sejak tadi dia tahan dalam hati. “Aku akan membalasmu saat aku mengambil kekuasaan itu padamu, lihat saja nanti. Aku akan mempermalukanmu lebih buruk dari yang kau lakukan padaku sebelum kau mati! Dan aku akan menyiksamu lebih dulu sebelum kau tidur untuk selamanya, AARGH!”
Ruthven masih terus mengamuk dan menghancurkan benda-benda yang berada di dalam ruangannya. Dia akan terus seperti itu sampai perasaan marahnya mereda, Banyak orang-orangnya yang berjaga diluar, mereka tidak berani mendekati ruangan tempat Ruthven sedang mengamuk karena mereka tahu pasti nyawa mereka yang akan menjadi taruhannya jika berani mendekat. Mereka hanya diam dan menunggu sampai kondisi
