TAWANG MANGU

1040 Words
Aku masih mengaduk-ngaduk piring makananku. Entah kenapa rasanya aku sedang tidak ingin makan, padahal aku belum makan dari kemarin. "Dimakan Nay, itu nasi lama-lama bisa jadi bubur kalau kamu ubek-ubek begitu terus Nay!" Tegur Kayla. Aku meletakkan sendok yang sedari tadi aku gunakan untuk mengaduk-aduk makananku. Aku menarik nafas panjang dan menyeruput es jeruk di depanku. "Ya aku cuma gak habis fikir aja sih Kay, kok bisa ya sejahat itu Maheka sama Angga, padahal Angga sesayang itu sama Maheka. Dia bahkan udah ngasih segalanya buat Maheka, dari sekolah modelling sampai sekarang lho, kendaraan dan fasilitas lainnya selalu Angga berikan ke Maheka. Angga begitu percaya sama Maheka bahkan dia dikasih kepercayaan untuk mengelola showroom, eeh malah di korupsi sama Maheka." "Itu bisa kamu jadiin pelajaran Nay." Kata Kayla sambil menguyah mie goreng. "Maksudnya ?" "Jangan terlalu percaya sama cowok, jangan terlalu cinta sama cowok, karena ketika terlalu cinta sama cowok dan percaya sama cowok yang ada kita sendiri yang akan rugi." Aku melihat Kayla yang masih lahap menikmati makanannya, dia terus menerus nyerocos memberikan nasihat kepadaku tentang cara memlilih pasangan, sementara dia sendiri sedang ada masalah dalam hubungan percintaannya. "Kay ... " Panggilku. "Hmm... " "Hubungan kamu sama Abdi gimana ?" Tanyaku. "Baik lah. Kita masih baik -baik aja sampai sekarang. Semalam juga kita habis ketemu." "Kamu yakin Abdi masih setia sama kamu ?" "Masihlah, bahkan dia sekarang lagi mau buka bisnis buat tabungan pernikahan kita nanti." "Hah ?" "Iya semalam dia jemput aku, trus kita sempet makan bareng gitu, trus dia mau minjem uang buat tambahan modal mau bikin usaha buat tabungan bekal pernikahan kita nanti. Dia bilang biar ga minta orang tua. Sweet banget gak sih Nay ?" Tanya Kayla dengan wajah yang cukup menggelikan buatku. "Trus kamu kasih ?" "Iyalah. Masak ya enggak. Kan buat kita juga. Toh ga ada yang salah juga dengan ide dan niat dia, kita tuh punya rencana pernikahan impian yang pastinya biayanya juga gede, kalau minta ayah bunda kan ga enak." Aku masih tetap gak yakin kalau Abdi benar-benar sesetia itu sama Kayla. Aku yakin kalau Abdi sudah menduakan Kayla, dua kali kepergok dengan seorang perempuan dan itu perempuan yang sama bukan Kayla, apalagi jika itu bukan disebut sebuah perselingkuhan ? ***** Aku mengendarai motorku dengan kencang, aku sudah tidak sabar ingin memberikan kabar bahagia ini pada Angga. Semoga kabar ini bisa mengobati rasa sakit dan luka hatinya akibat penghianatan dari Maheka. Disela-sela makan siang kita Kayla mendapat telepon dari temannya Kayla lalu pergi dan tidak berapa lama kemudian dia memberikan kabar bahwa akan ada pendonor mata untuk Erlangga. Ketika aku bertanya siapa yang mendonorkan matanya Kayla tidak menjawab karena pihak rumah sakit masih merahasiakan. Mendengar hal itu aku memilih untuk pamit pada Kayla dan lekas kembali ke rumah Angga untuk memberikan kabar bahagia ini untuknya. "Angga aku bisa jelasin semunya sayang... " Aku memarkirkan motorku di garansi depan rumah Angga. Aku memilih untuk menahan diri masuk ke rumah Angga karena merasa tidak enak hati karena Angga sedang ribut dengan Maheka. "Aku tidak butuh penjelasan apapun dari kamu Maheka ! Sudah cukup kamu mencoreng segala kepercayaanku padamu !" "Ini gak seperti yang kamu fikirkan, dengarkan aku dulu, aku .... " "Cukup !" Angga berteriak tegas membentak Maheka hingga membuatku kaget. "Jangan pernah berani kamu muncul di depanku lagi, dan jangan pernah kamu berani menginjakkan kakimu di rumah atau showroom. Jika tidak maka aku akan memenjarakanmu !" "Angga ... Sayang .... Aku mohon, aku ..... " "Pergi !" Pyar .... Aku yang masih menguping di teras rumah Angga ikut terperanjat mendengar pecahan dari dalam rumah Angga. Lagi, Angga merusak barang-barang di rumahnya. Padahal baru saja kemarin mbok Nah dan Pak Muh belanja perlengkapan untuk mengganti beberapa vas bunga dan piring yang pecah, sekarang sudah harus beli lagi. Maheka berhenti tepat di depanku. Aku melihatnya dengan mata membulat karena dia menatapku penuh amarah. Tangan kanannya memegang pipinya, mungkinkah dia habis di tampar oleh Angga ? "Kalau saja kamu tidak ikut campur, Angga pasti tidak akan bersikap seperti ini padaku ! Lihat dan tunggu pembalasan dariku !" Kata Maheka padaku sebelum dia melangkah meninggalkanku. Apa salahku ? Kenapa aku juga ikut dibawa-bawa ? Aku kan hanya membaca laporan keuangan milik Angga, lalu salahku dimana sampai Maheka menyalahkanku dan mengancamku. Aku mencoba membuang segala fikiran yang penuh dengan berbagai pertanyaan. Aku beranjak memasuki rumah dan melihat mbok Nah sedang memunguti pecahan kaca di lantai. "Biar aku bantu mbok." Kataku pada mbok Nah. "Gak usah mbak Kay, nanti tangannya kena pecahan kaca." "Gapapa mbok. Aku bisa." "Baru juga beli vas bunga kemarin, sekarang sudah pecah lagi." Kata pak Muh. "Apa sebaiknya gak usah beli lagi aja pak ? Buat mengantisipasi biar gak dilempar sama Angga ? Tanyaku berbisik sambil sedikit tersenyum. "Ide bagus mbak Kay .." Jawab mbok Nah yang juga ikut ketawa. "Hmmm .." Seketika kami berhenti ketawa karena Angga datang dan berdehem. Singkat dan tanpa suara tapi kami langsung terdiam untuk menjaga nyawa kami daripada berikutnya kami target selanjutnya kena lemparan kaca. "Kayla !" Panggil Angga. "Iya Angga." Jawabku sambil berdiri di depannya. "Ikut aku pergi, siapkan beberapa pakaianmu." "Hah ? Mau kemana ?" Tanyaku kaget. "Pak Muh antar kami ke Tawangmangu. Aku ingin menenangkan fikiran disana selama dua hari." Mataku membulat mendengar perkataan Angga. Dia berarti juga mengajakku untuk ikut pergi ke villa ? Dan berdua ? Astaga kenapa fikiranku tiba-tiba kotor lagi ? Aku langsung pergi ke kamar dan membereskan beberapa pakaianku dan perlengkapan Angga. ***** Tawangmangu dikenal sebagai pegunungan di lereng barat yang bisa ditempuh dengan kendaraan darat selama sekitar satu jam dari Solo. Sejak masa kolonial , tempat ini telah menjadi tempat berwisata. Salah satu objek tujuan wisata adalah grojogan sewu dengan ketinggian 81 meter. Tawangmangu berada pada daerah pegunungan yang subur dan dikelilingi oleh hutan dan perbukitan. Namun, kota kecil ini telah terkenal hingga ke mancanegara karena kawasan ini merupakan objek pariwisata yang cocok untuk dijadikan pilihan saat berlibur maupun berwisata. Selain udaranya yang sejuk, keindahan alam di sekitarnya tidak kalah menarik dengan kawasan lain di indonesia. Terlebih lagi, daerah ini terkenal dengan produksi pertanian penghasil sayur mayur selain dari keberadaan objek wisata Air Terjun yang merupakan wisata terlengkap di Kecamatan Tawangmangu itu sendiri. Tawangmangu telah menjadi pilihan bagi orang-orang perkotaan untuk membangun vila-vila, maupun berinvestasi dengan mendirikan hotel-hotel dan penginapan.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD