Sore ini, sesuai janjinya, Erwin benar-benar menjemput Velove di gedung Wijaya Group. Sepanjang jalan pulang, pria itu tampak diam dan memilih sibuk sendiri dengan tablet di tangannya. Tidak ada niatan sama sekali mengajak Velove berbincang seperti biasanya. Sementara Velove sendiri memilih untuk tidak menganggu. Ia tahu suasana hati suaminya itu sedang tidak baik-baik saja. Jadi, alih-alih menerima sikap ketus seperti tadi siang, Velove memilih diam dan berharap kemarahan suaminya itu tidak berlangsung lebih lama lagi. Sesampainya di rumah, Velove gegas membersihkan diri. Begitu selesai, ia berinisiatif untuk segera pergi ke dapur karena ingin menyiapkan makan malam agar bisa disantap oleh sang suami. Namun, lagi-lagi Velove harus menerima kenyataan. Saat memasuki jam makan malam dan b