49. Pilihan dan Dilema

2521 Words

Setelah menghadiri rapat kerja dio kantor pusat, Vicky memang sengaja mengajukan cuti selama lima hari untuk berlibur di Jakarta. Sebenarnya, tidak terbesit juga dalam benaknya keinginan untuk bertemu Erwin. Vicky sadar dan ingat benar ancaman yang pernah ditujukan kepadanya. Bukan lewat perantara Erwin. Tapi, Velove sendiri yang menemuinya sehari sebelum ia berangkat ke Kalimantan. "Aku yakin kamu pasti tau apa tujuanku ngajak kamu ketemu di sini," kata Velove saat mereka berdua saling bertemu di salah satu cafe. Vicky tertunduk sembari meremas jari jemarinya. Berusaha sekali menghilangkan gugup serta rasa takut yang tengah melanda. Jangankan menyahut, menatap secara langsung saja nyalinya langsung menciut. Pokoknya, setelah insiden pengusiran serta pemecatan yang Velove lakukan pad

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD