Sebetulnya memang banyak rahasia yang ada di dalam kamar itu. Para lelaki memang kurang peka terhadap hal semacam itu. Tak pernah menaruh curiga juga. Tapi sebagai perempuan, Geya tentu peka. Meski jiwanya mungkin sedikit gagah. Ya maklum. Ia dibesarkan di bengkel. Makanya jiwanya agak-agak begini. Namun butuh waktu beberapa hari untuk bisa memulai beraksi demi memenuhi rasa penasarannya. Angel harus meninggalkan kamarnya dulu. Ia juga menunggu momen markas sepi. Meski hari ini tak sepi. Awis dan Badhri jelas ada. Kedua cowok itu sednag sibuk menganalisis semua yang mereka ingat. Tentu saja menulis ulang biar tak ingat. Kalau Adhi kan sudah melakukan itu sejak dua hari yang lalu. Ia mengerjakannya dengan cepat sekali. Begitu pun dengan Jarot dan Sena. Jadi Awis dan Badhri hanya menyelesa