bc

kerayon patah

book_age18+
2
FOLLOW
1K
READ
tragedy
comedy
spiritual
like
intro-logo
Blurb

Niki ardana atau natan smith, seorang pria dari kalangan terpandang, sebuah konflik dengan ayahnya memancing niki untuk meninggalkan rumah, sebenarnya bukan karna hal itu saja, rasa penasaran dihatinya tentang pasukan revolusi yang banyak diceritakan dimedia media seakan mambuat dia semakin ingin tahu, karna dia paham betul seperti apa media saat ini, dia sangat ingin tau mereka mengorbankan semua ini untuk apa dan dengan tujuan apa, secara garis beras ini akan sulit, bisa dikatakan niki seperti masuk sarang musuh bagi orang orang kaya, dan juga sebuah kisah cinta seorang adik kaka yang sangat rumit, kita akan angkat kisah cinta yang sangat berbeda dari umumnya kisah romantis, sebuah pengorbanan yang besar, dan kita akan belajar tentang cinta dari sudut pandang yang lain

chap-preview
Free preview
BAB 1 kerayon patah
Berlatar belakang 2030 Setelah perang besar berlalu dengan semua kepentingan elit politik dalam rangka menghentikan pergerakan pasukan revolusi yang mulai mengganggu kepentingan para elit global Semua kepalsuan ini semakin tampak jelas, bukan tidak terlihat tetapi semua terbungkam oleh kekuasaan yang mencengkeram cukup dalam, pemerintahan dinegara negara berkembang tidak mampu untuk mengelak dari arus besar yang mendorong mereka mematuhi semua aturan yang dibuat, semua tipuan ini tampak sangat menekan kalangan bawah dan semakin membuat sulit semua orang yang identik dengan kemiskinan Usaha pasukan revolusi seperti kerayon yang ditoreh ke tembok dengan keras dan mematahkannya ditengah tengah torehannya, Kerayon itu seperti tampa arti, mereka terbuang dan tersingkirkan oleh kekuatan besar dengan mudahnya, dengan semua pengorbanan ini belum juga mampu menghentikan kekuasaan yang mencengkram negara mereka, sama seperti negara negara lain yang berusaha lepaskan dari tekanan itu, mereka dengan mudah dipatah dan terlihat tidak berarti, bukan hanya serangan fisik, mereka juga mempropaganda kenyataan seakan akan pasukan revolusilah yang bersalah atas semua kejadian perang ini, kejahatan mereka tidak cuma sampai disitu, mereka menciptakan pasukan hitam, agar membuat ketakutan dimasyarakat pada umumnya untuk melawan arus atau pun memberontak. Perang telah berlalu, dan tidak ada kata lagi yang mungkin bisa dikatakan kecuali kesakitan yang banyak, kesakitan ini adalah luka yang cukup untuk membuat orang banyak belajar tidak ada gunanya berusaha, karna hasil akhirnya kekuatan uanglah yang menghancurkan semuanya Disebuah kota yang hancur akibat peperangan besar itu, puing dan selongsong peluru berbaur jadi satu, membungkus semua kesakitan mereka, asap tebal membung bung tinggi, tampaknya kesedihan yang mendalam meliputi sisa sisa keluarga yang masih hidup diantara mereka, ada anak yang menjadi yatim dan istri menjadi janda akibat perang besar ini, seakan mereka hanya menunggu kematian itu datang, kerusakan cukup parah terjadi salah satu didistrik, ya itu distrik aya sofia, disana terlihat Dua orang anak kecil, si kaka laki laki dan adiknya perempuan yang sedang meratapi keadaanya, si kaka sedang mengais ngasi sampah bekas perang, tumpukan puing puing itu dipilah satu persatu, berharap ada asa yang bisa dipertahankan, cukup sebuah makanan yang bisa mereka masukan kedalam perut kecil mereka, itu sudah sangat membuat mereka merasa beruntung, disisi lain sang adik yang menangis tak berhenti, menanyakan dimana orang tua nya " ka mana mamah ka, papah juga mana ka, aku gak mau disini terus, aku mau ketemu mereka "ujar bocah kecil itu sambil mengucak matanya yang terus mengeluarkan air mata "Sabar ya de, kaka juga gak tau dimana mereka, yang paling penting hari ini kita dapat makan itu sudah lebih dari cukup "" ujar kaka laki laki itu dengan lembut, sambil memeluk sang adik yg terus menangis "" mamah dimana mamah" tangisnya semakin menjadi Dalam hati si kaka, bingung, dimana mamahnya dan papahnya yang hilang tidak ada kabar, sedangkan kakanya yang paling tua sudah lebih dulu meninggalkan keluarga itu, ikut berjuang dengan pasukan revolusi Dan si kaka berusaha menenangkan adiknya, tangis sang adik dan perut yang lapar itu sudah cukup membuat mereka merasakan betapa pahitnya hidup diusia muda mereka "" De kaka akan berusaha menjaga kamu, apapun itu yang terjadi, kaka gak akan meninggalkan kamu, sabar ya sayang "" sambil memeluk adiknya Diusia mereka yang masih sangat kecil, mereka harus menerima semua kepahitan ini, akibat keserakahan orang orang besar yang ingin mendapatkan semua tampa memikirkan keseimbangan tatanan kehidupan, tapi ini lah hidup, semua harus tetep berjalan, meski terlihat tidak adil, tapi semua harus tetep berlanjut, walau sesakit apapun itu, walaupun tak sedikit ada dari sebagaian orang berfikir mungkin kematian itu jauh lebih baik

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Tentang Cinta Kita

read
214.4K
bc

Papa, Tolong Bawa Mama Pulang ke Rumah!

read
4.5K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
152.6K
bc

My husband (Ex) bad boy (BAHASA INDONESIA)

read
295.3K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
172.1K
bc

Ketika Istriku Berubah Dingin

read
3.6K
bc

TERNODA

read
193.3K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook