"Dari tadi kamu diam aja. Kamu nggak apa-apa, kan?" Elian memaksakan senyumnya. "Nggak apa-apa, kok," katanya. "Mami pengen ketemu kamu. Dia ngotot banget minta aku ngajak kamu main ke rumah. Sorry kalau minta kamu minggu-minggu gini datang ke rumah," kata Nandika. "Nggak masalah. Lagian aku di rumah juga nggak ada kerjaan," kata Elian. Mobil Nandika memasuki perumahan elit. Elian sudah sering ke rumah pacarnya itu, tapi ia tak pernah merasa gelisah seperti sekarang. Semenjak melihat Nandika dan Monika dua hari lalu, Elian tak bisa berhenti berpikir negatif tentang pacarnya itu. Gerbang rumah Nandika terbuka otomatis ketika mobil Nandika datang. Rumah Nandika lebih besar daripada rumah Elian. Orang tua laki-laki itu punya toko elektronik terbesar di kota itu. Ayahnya juga pernah berce