Elian keluar dari kelas dan segera menyusul Haidar yang berjalan ke parkiran. Elian merasa tak enak menghadang dosen di parkiran seperti sekarang. Tapi Elian harus berbicara pada pria itu, karena sejak di kelas tadi, Elian melihat Haidar tak lagi memarahinya, bahkan saat melihat Elian menguap di kelas.
"Pak Haidar!" panggil Elian.
Haidar menoleh, melihat Elian dengan mata menyipit. "Ada apa?" tanyanya pendek.
"Pak Haidar, soal kemarin-"
Haidar tersenyum kecil, "Saya tak suka membawa masalah pribadi di dalam kampus, Elian. Walaupun saya teman kakakmu, saya tetap dosenmu di sini, oke?" kata Haidar bahkan sebelum Elian berkata sesuatu.
Elian mengangguk, memang itu yang ingin Elian katakan. Bahwa apa yang terjadi di rumahnya kemarin tidak boleh mengubah hubungan Elian dengan dosen itu. E
