Bab 59. Awal Perjalanan Dendam

1069 Words

Pagi itu Astuti sudah berdandan rapi, dengan busana hijab modern dan dandanan paripurna ia ingin berkunjung ke beberapa tempat. Sebelumnya dahulu ia sudah pernah hidup dengan gaya seperti ini. Dengan kerudung modis dan baju style wanita karir ia terlihat lebih wibawa dan bersahaja. Walau belum melaksanakan kewajiban sholat lima waktu dapat dirasakannya hikmah berpakaian tertutup itu. Saat berdandan tertutup seperti ini ia aman dan dapat masuk dalam pergaulan sosialita aman artinya tidak di pandang orang sebelah mata. Beberapa pengusaha jomblo dan duda keren bahkan pernah menghampirinya. Itu terbukti ketika ia akan mendesain ulang bangunan Cafe nya dulu, dia begitu senang karena ternyata, Bramantyo lah yang menjadi CEO di sana kantor tersebut, walau tidak mengenalnya ia melayani nya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD