28

1033 Words

Perkuliahan pagi tu sungguh membuat Rain tidak betah. Rasanya ingin cepat -cepat keluar dari kelas dan bersembunyi disuatu tempat yang kosong dan tidak ada orang. Lihat saja, tatapan semua para mahasiswa dan mahasiswi disini benar -benar menyeramkan sekali. "Hei ... Tegang banget?" bisik Dimas terkekeh pelan. Rain melirik ke arah Dimas dan memutar kedua matanya dengan malas. "Mana ada tegang," jawab Rain singkat. "Video syur itu benar?" tanya Dimas jadi pnasaran sendiri. Pletak! Sebuah pulpen terlempar dari tangan Dika hingga mengenai meja tempat Rain dan Dimas tempati. Rain mengangkat wajahnya dan menatap Dika yang menaikkan satu alisnya ke arahnya. Dimas mengambil pulpen itu dan mengangkat kepalanya menatap Dika. "Kalian berdua, duduk di depan malah ngobrol? Mau kuliah atau mau

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD