Merindukannya

1328 Words

Dion’s POV Ketika mataku terbuka, seorang dokter menyapaku, ya, aku terbaring di rumah sakit. Setelah memeriksa kondisiku dan memberikan beberapa penjelasan, dokter dan perawat itu pun undur diri. Aku kembali memejamkan mata. Rasanya aku sangat lelah, bagian perutku terasa nyeri setiap kali aku mencoba bergerak. “Dion.” Aku membuka mata begitu mendengar suara Papa. “Pa.” “Tenang, semuanya aman,” ujar Papa seolah tahu isi pikiranku. “Asha, Pa?” Tidak ada basa-basi, aku memang mengkhawatirkan Asha saat ini. “Ayasha baik-baik saja.” Syukurlah, aku lega mendengarnya. “Mama tahu keadaan Dion, Pa?” Papa mengangguk, ini kali pertama aku melihat mata beliau berkaca-kaca seperti ini. “Segeralah pulih, kamu anak Papa yang paling hebat.” “Pelakunya—” “Istirahatlah. Kita bahas setelah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD