Bab IX : Guilty Pleasure

1631 Words

Detik jarum jam terdengar sayup memecah sunyi. Napasku terdengar lirih dalam redupnya ruangan. Seorang gadis berambut panjang bergelombang menatapku dari balik cermin. Wajahnya terlihat kosong tanpa mengukir ekspresi. Semilir sejuk dari AC menerpa kulit hingga terasa dingin. Tak ada sehelai pakaian pun yang tersemat pada tubuh molek penuh lekukan itu. Masing-masing ujung jemariku meraba lembut permukaan d**a kenyal nan halus. Aku bisa merasakan tekstur licin seperti kulit bayi. Sensasi geli tercipta sebagai respons atas sentuhan penuh arti. Usapan itu luruh, jatuh menelusuri perut rata tanpa tumpukan lemak. Tak bosan rasanya aku menyaksikan bagaimana pinggul itu terlihat meliuk seperti pinggiran gitar. Bagian belakangnya terbungkus sempurna oleh belahan b****g kenyal. Lenganku terli

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD