Chapter 22. Not Just a Coincidence

1920 Words

“Grandpa kenal dia ?” Tanya Agha dengan wajah datar penuh tanda tanya.             Emir hanya diam dan mengulum senyumannya. *** One Palm By Omniyat, Dubai, Uni Emirat Arab., Malam hari.,             Sudah hampir satu jam Zuha menunggu mereka berdua keluar dari kamar.             Dia membuka kedua matanya. Mengerjapkannya berulang kali sambil mendengus kasar. “Lama sekali mereka.” Gumam Zuha pelan sambil menegakkan tubuhnya lalu menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa.             Menggoyangkan kaki jenjangnya yang sudah menapak pada lantai. Karena lelah, Zuha melepas sepatunya. Lalu mengangkat kedua kakinya ke atas meja kaca berlapis keramik hitam, dan menyilangkannya disana. Dia mengambil ponselnya yang terletak di sofa. Lalu memainkannya. Karena tidak ada kegiatan yang be

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD