23. Kenzie Mencari Mama

1097 Words

Jam istirahat sudah selesai. Satu per satu para pegawai mulai memasuki kantor dan duduk di kursi kubikelnya masing-masing, wajah mereka yang semula sumringah perlahan terlihat rumet setelah berkutik dengan layar komputer lagi. "Nna," Selly mendorong kursinya mendekat ke Senna yang fokus mengerjakan sesuatu di komputernya. "Kenapa, Mbak?" Senna sahuti meski tanpa menatap wajah lawan bicaranya. Selly mendekatkan bibirnya ke daun telinga Senna, kemudian wanita itu berbisik kecil di sana. "Melati, Ranum sama Patricia di pecat." Mendengar perkataan Selly, spontan jemari Senna berhenti menari. Perlahan Senna menoleh dengan wajah tegang. "Kok bisa?" Senna sampai bertanya-tanya. Setau dia kinerja Melati sangat baik, Senna juga tidak mendengar kalau Ranum dan Patricia membuat masalah di kantor

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD