"Maksudnya, Pak?" Digo mendongak dengan dahi berkerut. "Maksudnya apa?" "Tadi yang Pak Digo bilang. Maksudnya apa?" Digo melepaskan pelukannya. Ekspresi wajahnya mulai berubah masam. "Siera, kamu itu seorang manager. Kamu orang pinter loh! Masa artinya I love you nggak tau?" ketusnya. "Saya tau, Pak." "Apa?" "Aku cinta kamu." "Aku juga cinta kamu," balas Digo sambil menyeringai. Sisi berdecak pelan. "Bukan yang itu, Pak. Tapi kalimat sebelumnya." "Yang mana?" "Kata Pak Digo kepanasan kalo deket saya. Maksudnya apa?" tanya Sisi. "Eh, Siera... Kamu kok manggilnya Pak Digo terus sih? Ganti dong!" "Ganti apa?" "Sayang atau apa kek. Masa sama pacar manggilnya 'Pak' sih?" Mata Sisi sontak membelalak. "Pa-car?" Tanpa bisa dia kendalikan, pipinya memerah. Digo tersenyum tipis meli