Alasan Sebenarnya

2074 Words

"Memang sulit untuk bersabar, tapi menyia-nyiakan pahala dari sebuah kesabaran itu jauh lebih buruk." Abu Bakar Asshidiq. *** Pemuda itu berdiri di atap gedung dengan batang rokok yang menyala di antara jari telunjuk dan tengahnya. Tatapannya menajam memandangi atap-atap rumah di hadapannya yang terhampar luas menyamputnya. Ia makin mengisap dalam rokoknya lalu menghembuskannya bulat-bulat membuat udara tercemar dengan asap rokoknya. Rahangnya mengeras kemudian menggenggam putung rokoknya yang masih menyala lalu ia hancurkan dalam kepalan tangannya. Kelopak matanya memerah padam karena amarahnya yang sudah muncul di permukaan. Suara langkah beberapa orang mendekat membuat ia menolehkan kepala sekilah, "mereka sedang berada di rumahnya Pak Andreas, tuan." Jelas salah satu di antara mer

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD