Menjadi Dewasa

1079 Words

Husyan terduduk lesu dengan tatapannya yang menyendu. Omongan Olive kemarin masih terngiang-ngiang di telinganya sampai membuat ia kesusahan untuk terlelap. Karena perkataan remaja itu Husyan jadi harus bertengkar dengan sang istri–– Sarah. Adnan juga sampai mengacuhkannya beberapa kali karena masalah kemarin. Tidak ada yang mengajaknya berbicara juga hanya karena kesalahpahaman itu. Husyan menghela napas panjang, beranjak berdiri dengan merapikan kemeja lusuhnya. Bersiap untuk segera berangkat kerja. Daripada harus memikirkan masalah yang tidak ada habisnya. Lebih baik ia narik agar dapat penghasilan. Saat melangkah keluar dari kamar, ia melihat istrinya sudah sibuk di dapur seperti biasa. Membuat adonan untuk gorengannya. "Aku pergi kerja dulu, assalamu alaikum." Pamit Husyan sudah m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD