Perempuan berkerudung gelap itu melangkah turun bersama sang suami dari mobil. Berdiri di depan sebuah gerobak mie ayam dengan tenda sederhana yang di dalamnya ada meja kayu panjang dengan kursi kayu panjang yang saling berhadap-hadapan. Di atas meja ada kecap botol, sambal botol, mangkok berisi jeruk nipis. Ada juga piring kecil yang berisi lontong yang masih terikat dalam balutan daun pisang. Ada tempat sendok dan garpu dan juga beberapa bungkus sedotan baru yang membuat Alfi memandangi ith dengan alis bertautan. Ia baru pertama kali melihat jamuan makan seperti itu dalam hidupnya. Selama ini ia hanya makan di restoran mewah dan di hotel berbintang. Jarang makan di pinggir jalan begini, bahkan hampir tidak pernah. "Kamu mau pesan mie ayam apa bakso? Atau mau mie ayam bakso?" Suara An