Chapter 23

1338 Words

Bab 21 Kenapa dia tidak meminta ukuran kebayaku? Mungkin nanti diukur langsung di sana, ya? Aku kan diajak langsung pergi ke sana? Segera kucari kemeja Mas Alka dan kumasukan ke dalam hand bag disatukan dengan contoh baju yang lainnya. Petang menjelang. Mas Alka sudah tiba dari sebelum magrib. Hanya ada tiga orang pembeli saja dari pagi sampai sesore ini. Aku menerima pecahan uang sepuluh ribu dan lima ribuan yang diberikannya. Setelahnya segera kusiapkan air untuknya mandi. Kutawari makan, tapi mau selepas magrib saja katanya. Selepas magrib kami makan bersama. Ibu mertuaku sudah makan duluan. Jadi, hanya ada kami berdua di meja makan. “Mas, pesanan pecel ayam buat Mbak Ratna biar aku yang anter, ya,” ucapku memulai obrolan. “Bukannya kamu mau nganter mama, Dek?” Mas Alka menoleh pad

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD