Chapter 20

1022 Words

20 Tita kaget saat makan siang tiba-tiba pintu ruangannya terbuka dan Ge membawa goodybag sambil tersenyum, senyum yang awalnya sangat jarang ia lihat namun sejak ia melihat kegigihan laki-laki itu mendekatinya ia melihat semakin sering senyum itu mengembang. "Brenti dulu, kita makan siang Ta, ini aku bawa." "Mas Ge awas keganggu ya jadwal kerjanya hanya gara-gara aku." "Ah nggak, aku hanya ingin memastikan kamu sudah makan siang, ayo ini." Tita melangkah menuju sofa di bagian tengah ruang kerjanya, melihat Ge yang mengeluarkan dua boks bekal makan siang, yang entah dia beli di mana. "Ini makan, atau aku suapi? Katanya pingin nasi goreng seafood, iya 'kan?" "He eh, makasih." "Semua berkas perceraianmu sudah selesai, semuanya akan beres bulan depan, dan sah kamu berpisah dari Aldi."

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD