Kencang Buta 1

1210 Words
"Aaaaaa.. kenapa sih semua orang di haruskan menikah?, apa salahnya aku yang masih hidup sendiri?, aku juga belum menikah buka karena tidak mau tapi aku masih belum menemukan jodohku, aku juga INGIN MENIKAH..!!" **** Menikah adalah ibadah yang paling lama, jadi sebelum kita menjalaninya kita juga harus memilih pasangan yang tepat. Di usia OLIVIA yang sudah menginjak kepala tiga, ia belum juga menemukan jodohnya. Bukan karena dia tidak mau atau juga terlalu pilih-pilih, tapi dia selalu gagal menjalin hubungan dengan beberapa pria yang dia temui dalam kencan buta, OLIVIA sempat merasa dia tidak di takdirkan menikah. Tapi di akhir kisahnya dia akan di pertemukan dengan seorang laki-laki yang begitu tulus mencintainya walaupun harus menghadapi mulut tetangga yang menyebutnya sebagai PERAWAN TUA.. **** Kehidupan OLIVIA "Ola...!!!!" teriak Bu JASMINE "Ia mah...," jawab OLIVIA yang masih sibuk merias diri di kamarnya "Cepat kamu sudah terlambat," ucap Bu JASMINE "Ia mah, ia..," jawab OLIVIA yang bergegas menyelesaikan riasannya dan segera turun ke bawah OLIVIA yang menyandang status JOMBLO berdandan habis-habisan untuk menemui seorang lelaki yang akan di jodohkan dengannya "Lama sekali!" ucap Bu JASMINE yang geram "Maaf mah, OLA tadi pulang kerja sempat ketiduran," ucap OLIVIA "Sudah sana jangan banyak alasan! Nak JAKA sudah menunggumu di luar," ucap Bu JASMINE "Ia mah, kalau begitu OLA pergi dulu ya," ucap OLIVIA "Sudah sana, awas saja kalau kamu membuat kekacauan!" ucap Bu JASMINE yang mendelik melihat putrinya "Ia mah ia, OLA tahu," ucap OLA yang kemudian keluar JAKA nama lelaki yang menjadi teman kencan buta OLIVIA, JAKA adalah anak dari teman neneknya OLIVIA (Bu MILKA) parasnya memang tampan tapi sayang JAKA adalah seorang playboy yang memiliki banyak kekasih di mana-mana "Se-selamat malam," sapa OLIVIA yang masih canggung JAKA menatap OLIVIA dari atas sampai bawah "A-ada apa? kenapa anda menatap saya seperti itu?" tanya OLIVIA "Tidak, saya hanya ingin melihat saja," jawab JAKA OLIVIA sangat merasa heran dengan sikap JAKA "Kalau begitu ayo kita jalan," ajak JAKA tanpa basa-basi **** OLIVIA sangat merasa tegang karena ini adalah kali pertama ia di jodohkan oleh keluarganya, dulu dia selalu menolak tapi setelah ia di nobatkan menjadi perawan tua oleh tetangga-tetangganya. OLIVIA kini memberanikan diri untuk mencoba kencang buta "Nama kamu OLIVIA kan?" tanya JAKA yang menatap ke arah OLIVIA "I-ia," jawab OLIVIA yang masih menunduk karena malu "Apakah ini kencan buta pertamamu?" tanya JAKA "Ia," jawab OLIVIA yang merasa malu "Baiklah tidak apa-apa, kamu mungkin bukan yang pertama buatku. Tapi aku berharap kamu yang terakhir buatku," ucap JAKA Dalam hati OLIVIA ada sedikit harapan, dia begitu berharap bahwa sosok lelaki tampan yang ada di hadapannya adalah jodohnya, namun naas..., baru saja mereka menginjakkan kaki di sebuah restoran, JAKA sudah berpapasan dengan salah satu pacarnya "JAKA!! kamu lagi ngapain di sini? dan siapa wanita yang bersamamu? jangan bilang dia selingkuhan baru kamu!!" ucap seorang wanita yang dengan telik menatap JAKA dan kemudian menatap OLIVIA "JESSIE, kamu ngapain disini?" tanya JAKA "Justru aku yang seharusnya bertanya sama kamu? dan kenapa ponsel kamu mati? Atau jangan-jangan kamu sengaja tidak mau menjawab telepon dariku?" tanya JESSICA yang terus menatap JAKA dengan kesal "JAKA siapa dia?" tanya OLIVIA "Saya pacarnya JAKA," jawab JESSICA dengan tegas "OLIVIA, aku bisa jelasin," ucap JAKA "Mau jelasin apa kamu sama dia? Jelas-jelas kamu itu pacar aku," ucap JESSICA yang kemudian menjewer telinga JAKA "Duh, sakit JESS," ucap JAKA yang kesakitan "Sakit ya..? Kamu kira aku gak tahu kamu selingkuh? Udah berapa cewek yang kamu deketin?" tanya JESSICA yang semakin keras menjewer telinga JAKA "A-ampun JESS," ucap JAKA yang kesakitan "Sekarang juga kamu jelasin apa hubungan kita," ucap JESSICA yang memelintir telinga JAKA "I-ia JESS, aku a-akan jelasin," ucap JAKA JESSICA melepaskan tangannya yang menjewer telinga JAKA "K-ita bicara di dalam saja, di sini tidak enak, malu di lihat orang," ajak JAKA Dengan perasaan penuh tanda tanya OLIVIA mengikuti langkah kaki JAKA dengan seorang wanita yang mengaku sebagai pacarnya JAKA "Duduklah," ucap JAKA OLIVIA duduk bersama JAKA dan JESSICA "Be-begini, a-aku bingung ha-rus menjelaskan da-dari mana," ucap JAKA "Jelasin yang benar!" ucap JESSICA yang memukul bahu JAKA "OLIVIA, a-aku minta maaf," ucap JAKA "Buat apa ya?" tanya OLIVIA "Se-sebenarnya.., JESSICA adalah pa-carku," jawab JAKA OLIVIA terdiam "Ya Tuhan..., bodohnya aku.., kenapa aku sampai bersedia mengikuti kencan buta ini? Padahal aku sudah berharap bisa segera bertemu dengan jodohku," ucap OLIVIA dalam hatinya "Baiklah, kalau begitu aku mengerti," ucap OLIVIA "Te-rimakasih," ucap JAKA "Kalau begitu aku permisi," ucap OLIVIA yang berdiri "Tunggu OLIVIA," ucap JAKA "Semuanya sudah jelas, aku harus segera kembali ke rumah," ucap OLIVIA "Aku gak enak sama kamu dan keluarga kamu, jadi tinggallah untuk makan malam bersama kami," ucap JAKA "OLIVIA duduklah, aku sudah terbiasa dengan kebiasaan buruk JAKA, kalau kamu mau tahu, JAKA itu playboy di mana-mana pacarnya ada," ucap JESSICA OLIVIA menatap JESSICA "Kamu pasti heran kenapa aku bicara seperti itu?" ucap JESSICA "Maaf," ucap OLIVIA "Kenapa harus minta maaf, kamu gak salah apa-apa, duduklah dan mari kita berdua makan sepuasnya, biar JAKA yang membayarnya," ucap JESSICA "Maaf, tapi aku harus pulang," ucap OLIVIA yang kemudian pergi meninggalkan mereka berdua OLIVIA berjalan keluar dari restoran tersebut "Sial banget sih, mau-maunya aku ikutan kencan buta," ucap OLIVIA yang sangat kesal "Omah bisa-bisanya kasih aku cowok playboy seperti JAKA," ucap OLIVIA yang masih begitu kesal OLIVIA kembali ke rumah dengan menaiki taxi, sesampainya di rumah OLIVIA di sambut dengan begitu banyak pertanyaan dari Bu JASMINE "OLA.., bagaimana makan malamnya?" tanya Bu JASMINE "Mah, OLA lelah mau istirahat," ucap OLIVIA yang berjalan menuju kamarnya "OLA.., jangan seperti itu.., mamah ingin tahu apa saja yang terjadi?" ucap Bu JASMINE yang menggoda OLIVIA "Mah, udah dong," ucap OLIVIA yang merasa risi oleh godaan ibunya "Anak mamah yang cantik ini, ayo dong cerita sama mamah, mamah kan pengen tahu apa saja yang terjadi," ucap Bu JASMINE "Mah, please deh," ucap OLIVIA yang kesal "Duh.., kok anak mamah malah ngambek begitu," ucap Bu JASMINE yang mencubit pipi OLIVIA "Mah, OLA mau istirahat," ucap OLIVIA yang meninggalkan Bu JASMINE dan kemudian masuk kedalam kamarnya "Anak itu, sepertinya dia masih merasa malu," ucap Bu JASMINE yang tersenyum OLIVIA termenung sendiri di kamarnya, sedangkan Bu JASMINE begitu gembira karena di benaknya dia membayangkan OLIVIA dan JAKA begitu cocok, "Duh, gimana nih..? kenapa sih nasib percintaanku seperti ini? Semua jenis kisah cinta sudah aku tulis dalam n****+ yang aku buat, tapi kenapa begitu sulit untuk mendapatkannya di dalam dunia nyata," ucap OLIVIA yang membaringkan tubuhnya di tempat tidurnya **** Malam yang sunyi lewat begitu saja, OLIVIA tertidur lelap karena rasa lelah. Hingga pagi hari tiba.., seperti biasa OLIVIA sibuk mempersiapkan beberapa judul cerita yang ia tulis untuk di rekomendasikan kepada atasannya, dan setelah selesai OLIVIA langsung keluar dari kamarnya untuk sarapan pagi bersama dengan keluarganya, "Selamat pagi," sapa OLIVIA pada mamah dan neneknya yang tengah menyiapkan sarapan "Pagi sayang," ucap Bu MILKA "Papah sama INDRA?" tanya OLIVIA "Mereka belum keluar dari kamar," jawab Bu MILKA "Cie.., yang semalam abis ngedate," ucap Bu JASMINE yang kembali menggoda OLIVIA "Ih mamah apaan sih?" ucap OLIVIA "Bagaimana semalam?" tanya Bu MILKA "Omah.., OLA sibuk omah, ada meeting di kantor, OLA pergi duluan ya," ucap OLIVIA yang mengambil sandwich dan kemudian pergi meninggalkan mereka berdua "Kenapa dengan anakmu?" tanya Bu MILKA "Gak tahu mah, dari semalam dia pulang kencan selalu menghindar saat saya tanya tentang bagaimana kencannya," jawab bu JASMINE

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD