Semalam. “Ada masalah dengan Adit?” tanya Hardi, ayah Adit. “Ngga. Tapi belakangan gue jadi kayak ngasih jarak ke April.” “Maksud lo?” “Pas hari pertama masuk sekolah, gue memang bilang ke Adit, tolong jagain April. Masalahnya, Adit terlalu mendalami perannya.” “Terus, apa yang salah?” “Adit jadi sering lapor ke gue soal April. Dari yang lucu, sampai yang bikin gue khawatir, semisal dia sempat ga sekolah karena nemanin temannya ke rumah sakit. Padahal mereka ga sekelas. Dan ada perwakilan kelas serta guru yang nemenin anak itu. Marah dong gue.” “Dan yang Adit bilang itu bohong?” “Ngga. Adit ga bohong.” “Lah, terus? Masalahnya apa?” “Masalahnya, anak gue perempuan, Har. Dengar berita begitu, bikin gue khawatir. Ditambah lagi, malamnya, anak yang terluka itu ngirim salam