BAB 19“Sama-sama, Mbak! Saya tinggal, ya! Kebetulan hari ini mau ada kunjungan dari perusahaan Dirandra Grup! Alhamdulilah ownernya mau jadi donatur tetap di panti, Mbak! Mari … Assalamu’alaikum!” Azizah meninggalkan Ines di kamar itu sendirian. “Wa’alaikumsalam!” Ines menatap kamar berukuran tiga kali tiga meter itu. Dia langsung berjalan menuju sebuah lemari yang ada di pojok kamar. Dibukanya, rupanya ada beberapa set pakaian. Ines menatap gamis panjang dan kerudung lebar itu. Tangannya gemetar mengambil kerudung itu dan didekapnya dalam d**a. Ketukan pada pintu kamar menghalau pikirannya yang sudah mulai kembali melow. Ines bergegas memakai kerudung itu untuk menutup kepalanya dan berjalan menuju pintu. “Ines, nanti kamu kalau sudah mandi dan istirahat, temuin Umi, ya! Kalau gak ada