Di pagi hari Joko Wardoyo berencana untuk pergi ke ladang karetnya, di pagi itu dia bersama Nurman dan rumah memang dalam keadaan sepi tanpa seseorang yang menjaga, joko wardoyo mengunci rapat-rapat rumah dan segera berjalan menaiki motor tua pergi ke ladang. Dengan perjalanan yang cukup terjal, menaiki gunung, lereng, dan bukit-bukit, ya itulah pegunungan yang dipenuhi dengan pohon-pohon karet. Setengah jam berlalu, telah sampai mereka berdua berada di kebun karet yang sangat luas, tertata rapi mendatar, dan bahkan menjulang, mereka berhenti di gardu penimbangan karet yang telah di panen, di pagi itu dalam pikiran Joko Wardoyo bahwa ia harus bertemu dengan Firman. Firman kok lama banget ya Man ? kata Joko Wardoyo di samping Nurman yang sedang merokok, mata nurman mengawasi dari setia