Telah rata rumah lama Joko Wardoyo, rumah yang penuh sejarah baginya, rumah disaat ia membangun untuk pertama kalinya, dan memang jika rumah sudah terlalu lama baiknya diratakan dengan bangunan baru, atau memang dibiarkan. Joko Wardoyo melihat bangunan rumah yang begitu besar ambruk seketika, puluhan pekerja beramai-ramai dengan sangat senang perlahan merobohkan bangunan yang sebelumnya berdiri megah, namun segala perabotan yang terdapat di rumah itu ia bagi-bagikan kepada yang membutuhkan, seperti kursi kayu jati, lemari kayu jati yang sangat berat, Guci-Guci dan sebagainya, ia berencana untuk melupakan semuanya, atau masa lalunya, dan mungkin dalam pikiran Joko Wardoyo, segala perabotan dan keseluruhannya sudah terinfeksi dengan adanya makhluk-makhluk astral yang berpenghuni di sana.