Ren segera membawa istrinya ke dalam kamar sambil membanting pintu dan menghempaskan tubuh Arumi di atas ranjang. Melihat wajah Ren yang bergitu marah sampai terengah-engah, Arumi segera duduk dan bersiap-siap untuk melawan jika Ren akan melakukan sesuatu pada dirinya. Benar saja, dalam satu dorongan tangan besar Ren dibahu Arumi perempuan itu kembali terjatuh ke ranjang. Tubuhnya yang masih belum pulih tak mampu menahan dorongan Ren yang sebenarnya tidak terlalu keras. Ren mempergunakan itu untuk berada di atas tubuh istrinya dan menggenggam kedua tangan Arumi hanya dengan satu tangan. Ren merasa sangat marah karena salah satu diary Sifa hangus terbakar. “Kamu menghancurkan kenangan hidup ibuku!” geram Ren sambil menatap tajam Arumi seolah ingin menelannya hidup-hidup. “Kamu meng