jarak dan waktu bukan penghalang keseriusan ku

jarak dan waktu bukan penghalang keseriusan ku

book_age18+
0
FOLLOW
1K
READ
family
mystery
like
intro-logo
Blurb

menunggu tidak akan sia sia jika yang ditunggu adalah orang yang ingin serius dengan kita

chap-preview
Free preview
bab 1
Malam ini doi aku mau datang kerumah dia bilang ada hal yg dia ingin sampaikan kepadaku, kata dia ini sangat penting. "ada hal yg ingin aku sampaikan,malam ini aku kerumah ya?". "hal penting apa?" jawab aku. "ada deh pokoknya sangat penting ay". "emang harus jumpa?". "iya ay soalnya penting banget!" "oke aku tunggu". Akhirnya dia pun datang kerumah tepatnya pukul 8:47 WIB, dia pun langsung memelukku dengan erat, "kamu kenapa ay? Tumben peluk peluk gini". Dia tidak menjawab pertanyaan ku sepatah pun, akhirnya aku pun mulai menanyakan hal apa yang dia ingin sampaikan kepada ku. "katanya ada hal yg ingin disampaikan,dan itu penting! Emang hal apa?". Dia masih tidak menjawab pertanyaan ku, malah dia yang berbalik bertanya kepada ku. "nanti kalau aku udah ga bisa menemani kamu, apakah kamu akan melupakan aku?" ucap dia. Aku pun binggung kenapa dia bicara begitu kepada ku, apakah dia akan meninggalkan ku atau aku nya aja yg terlalu berpikir negatif. "kenapa bicara kek gitu sih?". "jawab dulu!" ucap dia kepada ku. "ga mungkin aku bisa lupain kamu ay, emang ada apa sih nanya kek gitu? Apakah kamu mau ninggalin aku?". Dia pun menjawab pertanyaan ku dengan meneteskan air mata. "aku cuma mau bilang kalau aku udah ga bisa jaga kamu lagi, kamu jaga diri baik baik ya tetap jadi wanita yg kuat dan mandiri, aku tau kamu wanita yang baik baik". Aku yang mendengar kata katanya langsung berdebar debar jantung ku tetapi aku berharap bahwa ini adalah prank yang dia buat agar aku sedih. "jangan bercanda ah ga lucu ay!". "ini bukan prank" ucap dia kepadaku. Jawaban dari dia membuatku meneteskan air mata, aku yang tidak tau dimana letak kesalahan ku yg membuat hubungan ini hancur. "salah aku apa? Kok kamu tega banget sama aku" ucapku sambil meneteskan air mata. Dia hanya bisa meneteskan air mata dan tidak bisa berkata kata lagi, tetapi aku mendesak nya untuk memberi ku jawaban agar aku tau letak kesalahan ku itu dimana. "ayo jawab aku salah apa? Selama ini hubungan kita baik baik aja kok ga ada masalah tapi, kenapa hari ini kamu mau ninggalin aku tanpa sebab?"ucap ku sambil menanggis. Tiba tiba dia berjalan keluar untuk pergi tanpa memberiku penjelaskan yang jelas, aku pun mencegah dia buat pergi dan aku menggingatkan janji yang dulu pernah dia ucapkan kepadaku. "tunggu. Apakah kamu tidak ingat, dulu kamu pernah berjanji tidak akan meninggalkan aku dalam kondisi apa pun. Dan dulu kamu slalu berusaha membuat aku yakin agar kamu tidak akan pergi meninggalkan aku.apakah kamu masih ingat kata kata itu? Dulu kamu juga slalu bilang bahwa aku wanita yang sangat kamu cintai. Lantas apakah kini kamu tidak mencintaiku lagi?". Setelah mendengar perkataan ku tiba tiba dia berjalan lagi masuk kerumah dan memeluku sambil meneteskan air mata, aku tau bahwa dia sangat mencintaiku dia tidak mungkin bisa meninggalkan ku. Tetapi, aku binggung kenapa dia ingin pergi meninggalkan ku tanpa alasan yang jelas. "apakah kamu akan tetap meninggalkan ku sendirian?" ucapku kepada dia. Dia yang masih memeluk ku dengan erat dan tidak melepaskan pelukkannya dari ku. "aku tidak akan meninggalkan mu sendirian, tetapi apakah kamu siap jika menjalani hubungan LDR dengan ku?" ucap dia kepadaku. Pertanyaan yang membuat aku binggung kenapa dia ingin menjalani hubungan LDR?. "LDR?". Dia kemudian menjawab pertanyaan ku dengan mengusap keningku dan mencium keningku. "iya LDR, 2 hari lagi aku udah pindah ay aku ikut ayah keluar kota!". "terus apakah kita akan berjumpa setiap bulan?" ucapku kepadanya dengan nada yang rendah. "jangankan setiap bulan, 1 tahun 1 kali aja aku ga bisa jamin kita akan berjumpa. Tapi aku janji 5 tahun yang akan datang aku pasti datang ke sini menemui mu dan aku akan melamar mu". Aku yang mendengar jawaban dari dia membuatku ragu akan hal itu, dan aku diragukan dengan 2 kemungkinan apakah 5 tahun yang akan datang dia benar benar menemui ku dan melamar ku? Atau sebaliknya 5 tahun yang akan datang dia akan meninggalkan ku dan menikah dengan orang lain. Karena aku sangat mencintai nya dan menyayangi nya aku memilih untuk meneruskan hubungan walau pun harus menjalani LDR. "jika kamu benar benar mencintaiku dan serius padaku aku akan siap menunggumu disini untuk melamar ku" ucapku kepadanya. Mendengar perkataan ku dia pun mulai tersenyum dengan lebar nya dan berkata kepada ku. "apakah kamu yakin aku akan menepati janjiku? Dan apakah kamu yakin aku laki laki yang serius? Apakah semua yang telah ku ucapkan bisa kamu percaya?" ucap dia seolah olah meragukan bahwa aku tidak percaya akan perkataan nya. Aku yang telah siap akan segala resiko nya dengan mudah nya berkata kepadanya "aku percaya kepadamu jika semua yang kamu katakan dengan janji yang kamu buat itu benar bisa kamu tepati bearti kita berjodoh, tetapi apabila kamu mengingkari janjimu bearti kita berdua tidak berjodoh dan semua itu sudah menjadi resiko ku untuk menunggu". Dengan wajah yang tersenyum dia pun berkata. "tidak akan aku ingkari sesuatu janji yang telah aku buat dan tidak akan pernah bisa ku tarik lagi ucapan ku yang telah ku katakan" ucap dia kepada ku sambil mengusap air mataku. Aku pun mulai tersenyum saat mendengar perkataan nya yang seolah olah janji yang dia buat akan bisa dia tepati, setelah itu aku menanyakan tentang keberangkatan nya agar dia tidak terlalu terlarut larut dalam kesedihan "jadi 2 hari lagi udah berangkat?". "iya 2 hari lagi udah berangkat keluar kota bersama ayah, jaga diri baik baik disini ya, jangan lagi bandel, harus bisa mandiri, jaga hati nya jangan lupa ya wkwk" ucap dia kepada ku sambil mencium kening ku. Aku yang sebenarnya belum siap untuk di tinggalkan dan akan menjalani hubungan LDR, tetapi aku juga harus memikirkan perasaan nya, jika memang keadaan yang memaksa untuk kita berpisah sementara waktu kita harus bisa menerima semua nya dengan ikhlas. "kan aku wanita yang mandiri, aku wanita kuat, ga cenggeng juga apalagi bandel" ucap ku kepadanya sambil meneteskan air mata. Setelah semua nya sudah selesai dia pun izin pamit untuk pulang. "iya percaya kok, aku mau pulang dulu ya udah larut malam" ucap dia kepadaku sambil mengusap air mataku dan memeluku. "nanti kalau udah sampai kabarin telpon aku" ucapku kepada nya dengah raut wajah yang sangat sedih. Setelah dia sudah pulang disini aku masih berpikir apakah aku siap jika harus menjalani hubungan LDR an ini, keraguan mulai menyelimuti hati ku tetapi aku tetap teguh dengan pendirian ku bahwa semua nya bisa aku jalani dengan beriring nya waktu.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Petaka Semalam di Kamar Adik Ipar

read
6.6K
bc

Kusangka Sopir, Rupanya CEO

read
30.6K
bc

Rayuan Sang Casanova

read
3.9K
bc

Terjebak Pemuas Hasrat Om Maven

read
35.1K
bc

Takdir Tak Bisa Dipilih

read
8.9K
bc

Desahan Sang Biduan

read
38.6K
bc

Benih Cinta Sang CEO 2

read
19.7K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook