Clorine berdiri ditempatnya dengan gugup saat Zigor—lawannya— justru tersenyum meremehkan karena yang berdiri dihadapannya sekarang adalah gadis yang keberadaannya tidak pernah diperhitungkan, terlebih gadis itu sudah pasti tidak ada apa-apanya dari seorang penyabet gelar sepertinya.
“Ayolah, nona Clo. Apakah kau hanya akan berdiri disana?”
Clorine mengigit pipi dalamnya kuat-kuat dan memperhatikan banyak orang yang memperhatikan mereka dari nalik kaca pembatas sekarang. Disaat dia ingin membuktikan dirinya disini, dia justru malah berdiri seperti orang bodoh karena rasa takutnya yang tiba-tiba muncul.
“Kau harus mempunyai keyakinan kuat didalam dirimu, Clorine. Tongkatmu akan sejalan dengan kerja fikiran dan perasaannmu. Maka kau hanya perlu menunjukan tekadmu saja. Ber
