Semilir angin menerpa wajah seorang pria dengan wajah yang penuh luka. Matanya terus saja menatap nyalang kearah patung pahlawan Ramunda dengan sorot penuh kebencian. Pria itu tersenyum culas kemudian berbalik sehingga mantel tebalnya berterbangan karena angin yang kencang. Pria itu meloncat ke atas burung rajawalinya dan terbang dengan cepat menuju awan. Sangat cepat dengan diikuti oleh ketiga pengikutnya. Dari kejauhan seorang pemuda dengan mantel merah maroonnya mengerenyitkan dahi bingung atas kejadian yang dia lihat barusan. Kemudian dia menoleh, kearah patung peringatan peristiwa Delmorine, patung dari Putra dan Putri Ramalan yang berdiri dengan kokoh. *** Dini hari dipasar kastil Camridge suasana terasa lebih mencekam dari yang biasanya. Orang-orang terlihat tegang da