Keanu sedang dalam perjalanan pulang dari sekolah. Ia duduk tenang di jok belakang. Keanu sudah menebak sejak awal tentang hasil tes matanya, jadi ia tak terlalu terkejut. Tapi entah mengapa sekarang ia jadi memikirkannya. Masih terngiang saat dokter Hans menjelaskan tentang perkembangan kanker itu. Sesuai neoplasma itu, cepat atau lambat Keanu akan kehilangan penglihatannya. Ia akan buta. Sebuah fakta yang relatif buruk. Namun satu detik kemudian sebuah senyuman justru mengembang di bibir Keanu. Keanu sendiri tak tahu apa yang membuatnya tersenyum. Ia memikirkan semuanya. Ia tahu bahwa dirinya akan buta. Dan juga akan segera mati. Tapi ia tidak berbuat apa-apa. Hanya berdiam diri seperti orang bodoh. Bahkan tawaran pengobatan dari dokter Hans, dokter