Chapter-48 | Nasehat Daddy Gamal

1347 Words

*** Mansion William's,. "Halo, Lan?" seru Gamal menyapa sang putra, Erlan, lewat panggilan telepon. "Iya, Dad." sahut Erlan di seberang telepon. "Kamu dimana sekarang? Masih di kampus?" tanya Gamal. Ia menoleh ke belakang sejenak memastikan tak ada sesiapa disana, dan kembali menatap kearah depan. Saat ini Gamal sedang berdiri di teras depan mansion. "Aku sedang dijalan, Dad. Sebentar lagi aku sampai mansion." jawab Erlan. "Ada apa? Ada sesuatu yang kau inginkan diluar?" lanjut Erlan bertanya. "Tidak, Nak. Dad hanya ingin bicara sama kamu." jawab Gamal. "Pasti masalah Gabriel. Ya 'kan?" tebak Erlan. "Hati-hati di jalan. Dad tunggu kamu di mansion." ujar Gamal menghindar dari tebakan sang putra barusan. Terdengar suara helaan nafas pelan Erlan di seberang telepon. Dan tak bersel

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD