***
Di bawah shower, Gabriel berdiri dengan tubuh polos membiarkan air dingin yang mengalir dari atas sana mengguyur tubuhnya. Tangan kirinya bertumpu pada dinding, sedangkan tangan kanannya menggenggam kejantanannya dan terus mengurut dengan gerakan maju mundur.
"Ssshhh aarrghhh Caroline...!"
Gabriel terus mendesis dan mengerang sembari menyebut nama Caroline dengan erotis, seiring dengan gerakan tangannya yang semakin bergerak cepat pada kejantanannya.
Gerakan itu terus berlangsung hingga beberapa menit. Sesekali Gabriel mendongak dengan kedua mata terpejam menikmati sensasi yang menurutnya begitu nikmat.
Ia menyalurkan hasratnya dengan membayangkan tubuh polos Caroline. Ini bukan pertama kali Gabriel lakukan. Namun sudah sering, bahkan jauh sebelum Caroline resmi menjadi istrinya
