"Baiklah. Kamu mau tahu semua apa yang kurahasiakan darimu, kan? Setelah mendengar semua ini, keputusan ada di tanganmu. Karena dari semua ini, cuma aku yang bisa melindungi kamu! Cuma aku!" "Kamu terlalu tinggi hati, Calvin." Calvin menghela napasnya kasar. Duduk di single chair sambil memijit keningnya sendiri. Mencari gawainya lalu menghubungi seseorang. "Tolong datang sini kejap." Tak berapa lama, seorang pria setengah baya datang. Pakaiannya sangat rapi bahkan terlihat seperti pengacara. Pria yang dipanggil mister Ong itu pun langsung saja mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya lalu menyerahkannya pada Calvin. "Mulai sekarang, jangan percaya apapun pada papa —" pintanya sambil menyerahkan dokumen-dokumen itu padaku. Calvin seolah tahu bahwa aku butuh waktu bany