"Hai. Maaf terlambat untuk mengenalimu. Kenalkan, aku Shelly. Pengganggu hubungan kalian nantinya," ucap Shelly. Membuat aku dan Aisha tercengang tak percaya. Lebih tepatnya mengeryit dengan tingkah gadis ini. "Ngomong apa sih?" "Kenapa pada kaget gitu?" Dia tertawa dengan lepasnya. "Aku cuma bercanda, astaga." Aku langsung tak menganggap itu candaan. Karena aku tahu betul bagaimana perangai anak itu. Aisha tampak ragu membalas jabat tangan Shelly. Setelah dia melirikku sekilas, ia langsung mantap berjabat tangan lalu melanjutkan langkahnya menuju longue. Ternyata pesawat kami sudah tiba. Perjalanan ini sepertinya akan melelahkan buatku. Entah memang kebetulan atau Shelly memang beruntung seperti yang dia katakan, gadis itu duduk tak jauh dengan kami. Lebih tepatnya di