Pagi sudah menjelang. Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan, sementara Jonas masih saja tertidur dengan nikmat di kamar Amanda dengan bantuan kipas angin sebagai pendingin. Walau tidak ada AC di kamar itu, Jonas sama sekali tidak merasa terusik karena ia sudah cukup lelah dengan perang lokal yang sudah ia lakukan bersama Amanda. Amanda sendiri tengah sibuk mengemasi beberapa buku dan perkakas yang akan ia gunakan untuk kuliah keesokan harinya. Amanda harus kembali menjalani rutinitasnya sebagai mahasiswi di salah satu universitas negeri di kota Padang. Di saat asyik memerika buku-bukunya, Amanda mendengar suara deringan ponsel Jonas. Ada panggilan dari ibunda Jonas. Awalnya Amanda mengabaikan panggilan itu karena ia tidak mau mengganggu tidur suaminya. Namun ponsel itu kembali berderi