Amanda bergegas berjalan menuju lift. Wanita itu bahkan tidak menoleh ke belakang karena benar-benar enggan bertemu atau bahkan melihat wajah Jonas. “Amanda, sudah selesai?” tanya Rizky ketika Amanda sudah sampai di depannya. Amanda mengangguk seraya tersenyum. Ia berusaha bersikap biasa. “Apa pak Jonas minta gambar lagi?” Anton menatap Amanda dan memerhatikan wanita itu. Amanda menggeleng, “Hanya minta pendapat saja, Pak. Beliau ingin merubah sedikit desain bagian dalamnya, terus saya jelaskan kalau semua yang ada dalam desain ini sudah sangat oke dan modern. Akhirnya pak Jonas menerima juga,” bohong Amanda. Anton dan Rizky sepertinya berusaha untuk percaya walau tampak jelas ada keraguan di mata mereka. “Hhmm ... bisa kita balik kantor sekarang? Saya juga mau istirahat sejenak. Bar