CSM 104 – Surprise Gagal

2072 Words

Kota Padang sepertinya sedang dirundung duka, sebab hujan turun tiada henti semenjak pukul sepuluh pagi. Bahkan siang ini pun, waktu di mana biasanya panas terik akan membakar siapa saja yang berada di bawahnya, kini sirna. Udara panas itu berganti dengan udara dingin dan angin kencang disertai hujan badai. Amanda berkali-kali menoleh ke arah jendela, menatap tiupan angin kencang yang seakan siap menerbangkan apa saja yang dilewatinya. “Amanda, kamu kenapa?” Salah seorang rekan Amanda mendekati, memegang bahu itu dengan lembut. “Nggak tahu, aku khawatir saja.” “Bukankah kamu sudah hubungi rumah dan katanya di rumah baik-baik saja?” “Iya, tapi kalau sudah badai seperti ini, aku jadi khawatir. Rumah aku nggak jauh soalnya dari pesisir pantai.” “Tidak akan terjadi apa-apa, Amanda. Makan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD